Kamis, 29 Maret 2012

STRATEGI SUKSES MENGELOLA KARIER DAN BISNIS

Faktor apakah yang membuat seseorang bisa sukses dalam karier dan atau bisnis? Mengapakah ada orang yangtelah bekerja berbelas bahkan berpuluh tahun tanpa mendapatkan
peningkatan karier dan penghasilan yang berarti, sedangkan adaorang yang hanya dalam beberapa tahun saja telah mendapatkan posisi karier dan penghasilan yang tinggi?Itulah pertanyaan yang jawabannya sudah saya coba carikan ja- wabannya selama bertahun-tahun dan yang hasilnya serta contoh-nya akan saya jabarkan dalam buku ini. "Success follows attitude", adalah kesimpulan yang bisa saya tarik setelah berinteraksi interrelasi dengan sedemikian banyak orang selama saya menjadi konsultan dan pelatih manajemen bisnis. Kesimpulan itu saya ambil setelah saya bertemu dan bertukar pikiran dengan banyak orang dari segala level dan strata, mulai dari kaum orang miskin sampai orang kaya, dari buruh sampai manajemen puncak, dari pengusaha kecil dan koperasi sampai pengusaha besar. Jika seseorang ingin sukses dengan kemampuan dan fasilitasnya sendiri (self-made person), maka faktor paling dominan yang diper- lukannya untuk mendorong mepengaruhi sukses adalah perilaku atau karakternya. Faktor kedua ialah pergaulan yang luas dan kondusif, sehingga hal itu bisa menciptakan peluang bisnis yang memudahkan dirinya mencapai sukses.Seperti yang saya temukan, dalam banyak kisah sukses, keberhasilan seseorang tidak terjadi di ruang vakum. Hampir semuanya melibatkan pihak ketiga, yaitu kenalan, teman atau bahkan 'malaikat penolong' atau 'Kui Jin' menurut istilah orang Hokian. Bahkan kalau kita amati lebih dekat, para pengusaha besar atau eksekutif perusahaan besar mendapatkan proyek atau peluang bisnis
bukanlah dari strategi pemasaran atau proposal bisnis formal, melainkan dari lobbying sambil bermain golf atau aktivitas non-bisnis (head-hunter atau executive-search paham betul apa yang saya maksud, bahwa jika ada eksekutif puncak yang digaji miliaran rupiah setahun, bukanlah semata-mata karena gelar akademis atau kom- petensi teknisnya, melainkan karena mereka mempunyai akses atau networking ke banyak VIP di negara ini untuk memudahkannya mendapat proyek kakapj.

Bahkan di suatu kompleks perumahan mewah di area Jakarta Utara, para warga yang mayoritas adalah pengusaha atau eksekutif puncak perusahaan, mendapatkan order bisnis dari sesama mereka. Sambil berkaraoke atau barbeque bersama, mereka telah meng- ikat komitmen untuk saling membantu bisnis masing-masing dengan membeli dari sesama anggota kelompok selama memungkinkan. Itulah dua faktor vital yang berguna untuk kesuksesan dalam
karier maupun bisnis: Karakter Positif dan Pergaulan yang Kondusif.

0 komentar:

Posting Komentar

Total Tayangan Halaman

free counters